Sunday, August 31, 2008

Kekhususan dan Keistimewaan Bulan Ramadhan


Oleh: Syaikh Abdullah bin Jarullah bin Ibrahim Al Jarullah

1. Puasa Ramadhan adalah rukun keempat dalam Islam. Firman Allah Ta'ala:
"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa. "(Al-Baqarah:183)

Sabda Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam:

Islam didirikan di atas lima sendi, iaitu: syahadat tiada sembahan yang hak selain Allah dan Muhammad adalah rasul Allah, mendirikan solat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan dan pergi haji ke Baitul Haram. " (Hadits Muttafaq 'Alaih)

Ibadah puasa merupakan salah satu sarana penting untuk mencapai takwa, dan salah satu sebab untuk mendapatkan ampunan dosa-dosa, pelipatgandaan kebaikan, dan pengangkatan darjat. Allah telah menjadikan ibadah puasa khusus untuk diri-Nya dari amal-amal ibadah lainnya. Firman Allah dalam hadits yang disampaikan oleh Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam:

"Puasa itu untuk-Ku dan Aku langsung membalasnya. Orang yang berpuasa mendapatkan dua kesenangan, iaitu kesenangan ketika berbuka puasa dan kesenangan ketika berjumpa dengan Tuhannya. Sungguh, bau mulut orang berpuasa lebih harum dari pada aroma kasturi." (Hadits Muttafaq 'Alaih)

Dan sabda Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam:
"Barangsiapa berpuasa Ramadhan kerana iman dan mengharap pahala dari Allah, nescaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (Hadits Muttafaq 'Alaih)

Maka untuk memperoleh ampunan dengan puasa Ramadhan, harus ada dua syarat berikut ini:

a. Mengimani dengan benar akan kewajiban ini
b. Mengharap pahala kerananya di sisi Allah Ta 'ala

2. Pada bulan Ramadhan diturunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi umat manusia dan berisi keterangan-keterangan tentang petunjuk dan pembeda antara yang hak dan yang batil

3. Pada bulan ini disunatkan solat tarawih, yakni solat malam pada bulan Ramadhan, untuk mengikuti jejak Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, para sahabat dan Khulafaur Rasyidin. Sabda Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam:

"Barangsiapa mendirikan solat malam Ramadhan kerana iman dan mengharap pahala (dari Allah) nescaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (Hadits Muttafaq 'Alaih)

4. Pada bulan ini terdapat Lailatul Qadar (malam mulia), iaitu malam yang lebih baik daripada seribu bulan, atau sama dengan 83 tahun 4 bulan. Malam di mana pintu-pintu langit dibukakan, doa dikabulkan, dan segala takdir yang terjadi pada tahun itu ditentukan. Sabda Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam:

"Barangsiapa mendirikan solat pada Lailatul Qadar kerana iman dan mengharap pahala, dari Allah nescaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (Hadits Muttafaq 'Alaih)

Malam ini terdapat pada sepuluh malam terakhir, dan diharapkan pada malam-malam ganjil lebih kuat daripada di malam-malam lainnya. Kerana itu, seyogianya seorang muslim yang senantiasa mengharap rahmat Allah dan takut dari seksa-Nya, memanfaatkan kesempatan pada malam-malam itu dengan bersungguh-sungguh pada setiap malam dari kesepuluh malam tersebut dengan solat, membaca Al-Qur'anul Karim, zikir, doa, istighfar dan taubat yang sebenar-benamya. Semoga Allah menerima amal ibadah kita, mengampuni, merahmati, dan mengabulkan doa kita.

5. Pada bulan ini terjadi peristiwa besar iaitu Perang Badar, yang pada keesokan harinya Allah membezakan antara yang hak dan yang batil, sehingga menanglah Islam dan kaum muslimin serta hancurlah syirik dan kaum musyrikin

6. Pada bulan suci ini terjadi pembebasan kota Makkah Al-Mukarramah, dan Allah memenangkan Rasul-Nya, sehingga masuklah manusia ke dalam agama Allah dengan berbondong-bondong dan Rasulullah menghancurkan syirik dan paganisme (keberhalaan) yang terdapat di kota Makkah, dan Makkah pun menjadi negeri Islam

7. Pada bulan ini pintu-pintu Syurga dibuka, pintu-pintu Neraka ditutup dan para syaitan diikat

Betapa banyak berkat dan kebaikan yang terdapat dalam bulan Ramadhan. Maka kita wajib memanfaatkan kesempatan ini untuk bertaubat kepada Allah dengan sebenar-benarnya dan beramal soleh, semoga kita termasuk orang-orang yang diterima amalnya dan beruntung

Perlu diingat, bahawa ada sebagian orang –semoga Allah menunjukinya- mungkin berpuasa tetapi tidak solat, atau hanya solat pada bulan Ramadhan saja. Orang seperti ini tidak berguna baginya puasa, haji, maupun zakat. Kerana solat adalah sendi agama Islam yang ia tidak dapat tegak kecuali dengannya. Sabda Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam:

"Jibril datang kepadaku dan berkata, 'Wahai Muhammad, siapa yang menjumpai bulan Ramadhan, namun setelah bulan itu habis dan ia tidak mendapat ampunan, maka jika mati ia masuk Neraka. Semoga Allah menjauhkannya. Katakan: Amin!. Aku pun mengatakan: Amin. " (HR. Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban dalam Shahihnya) "' [Lihat kitab An Nasha i'hud Diniyyah, him. 37-39.]

Maka seyogianya waktu-waktu pada bulan Ramadhan dipergunakan untuk berbagai amal kebaikan, seperti solat, sedekah, membaca Al-Qur'an, zikir, doa dan istighfar. Ramadhan adalah kesempatan untuk menanam bagi para hamba Ailah, untuk membersihkan hati mereka dari kerosakan.

Juga wajib menjaga anggota badan dari segala dosa, seperti berkata yang haram, melihat yang haram, mendengar yang haram, minum dan makan yang haram agar puasanya menjadi bersih dan diterima serta orang yang berpuasa memperoleh ampunan dan pembebasan dari api Neraka.

Tentang keutamaan Ramadhan, Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda:

'"Aku melihat seorang laki-laki dari umatku terengah-engah kehausan, maka datanglah kepadanya puasa bulan Ramadhan lalu memberinya minum sampai kenyang " (HR. At-Tirmidzi, Ad-Dailami dan Ath-Thabarani dalam Al-Mu'jam Al-Kabir dan hadits ini hasan)

"Solat lima waktu, solat Jumaat ke solat Jumaat lainnya, dan Ramadhan ke Ramadhan berikutnya menghapuskan dosa-dosa yang dilakukan di antaranya jika dosa-dosa besar ditinggalkan." (HR.Muslim)

Jadi hal-hal yang fardhu ini dapat menghapuskan dosa-dosa kecil, dengan syarat dosa-dosa besar ditinggalkan. Dosa-dosa besar, iaitu perbuatan yang diancam dengan hukuman di dunia dan seksaan di akhirat. Misalnya: zina, mencuri, minum arak, mencaci kedua orang tua, memutuskan hubungan kekeluargaan, transaksi dengan riba, mengambil rasuah, bersaksi palsu, memutuskan perkara dengan selain hukum Allah.

Seandainya tidak terdapat dalam bulan Ramadhan keutamaan-keutamaan selain keberadaannya sebagai salah satu fardhu dalam Islam, dan waktu diturunkannya Al-Qur'anul Karim, serta adanya Lailatul Qadar -yang merupakan malam yang lebih baik daripada seribu bulan- di dalamnya, nescaya itu sudah cukup, Semoga Allah melimpahkan taufiq-Nya. [Lihat kitab Kalimaat Mukhtaarah, hlm. 74 – 76]

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Comments
0 Comments

0 comments:

Post a Comment

© Q-riuz (2008 – 2013)

Hak cipta terpelihara. Setiap artikel yang tersiar di Q-riuz dihasilkan untuk tujuan pendidikan dan bersifat non-komersil. Pembaca bebas menyalin dan menyebarkan artikel yang terdapat di sini, namun alamat Q-riuz hendaklah disertakan bersama untuk memudahkan proses rujukan. Manakala untuk penerbitan semula dan berorientasikan komersil, setiap bahagian daripada artikel ini tidak boleh diterbitkan semula, disimpan untuk pengeluaran atau dipindahkan dalam bentuk lain, sama ada dengan cara bercetak, elektronik, mekanikal, fotokopi, rakaman dan sebagainya, tanpa izin Q-riuz terlebih dahulu.

"Curiosity Only Leads To One Thing...Knowledge"